suatu kemestian, kumendepani bahangmu persis lelaki pemberani.panah mu yang mendurjana tepat ke jantung siang,. Titis darah pun menitik dari hujung lembar pagi tanpa henti. Ufuk senja pun mewarnai gaun pengantinmu dengan darah.
Seperti perlu aku menyiapkan keakuanku untuk kembali bergabung dengan mu.
Luka siang masih ada
Dan perkelahian itu pun bermula semula seperti biasa…
Thursday, March 24, 2011
Wednesday, January 19, 2011
nyanyian disember
Mendung berlapis mendung
busana senja labuh menghodoh
angin barat meludah-ludah
rumbia sekeping tertanggal
adik berkelahi dengan tangan hujan
kakak di kota tanpa surat kiriman
kolek ayah di geraham gelombang
ibu tangan terketar
ubikayu berguling di pinggan..
busana senja labuh menghodoh
angin barat meludah-ludah
rumbia sekeping tertanggal
adik berkelahi dengan tangan hujan
kakak di kota tanpa surat kiriman
kolek ayah di geraham gelombang
ibu tangan terketar
ubikayu berguling di pinggan..
Subscribe to:
Posts (Atom)