saujana ladang hayat yang nan rimbun
sungai usia mengalir antara batu-batu putih
burung-burung kecil berpantun
menyambut kembang dan kuntum
Segalanya dari kemilau matamu, fateha
namun sesekali abah digigit bimbang
tentang ladang, sungai, burung dan kuntum
perlahan-lahan mulai kontang
dan kemilau matamu mulai suram
di bawah alismu yang mulai
hitam dan menebal…
No comments:
Post a Comment